Hujan di pagi itu
Deras membasahi bumi
Sang pelangi tampak semu
Lamat-lamat membias dalam warna
Bila hujan tiada
Sang pelangi tak tampak
tak disadari tak mau terpisahkan
Firasat menggelitik namun tak jua berkutik
Termangu dlm tanya
Inikah rindu fatamorgana
dari satu jendela yang baru saja kubuka
Cerahnya siang itu
terlalu terik menyinari pijakku
hingga raja mentari
tak terlihat kasat mata
Begitu jauh digapai
dan bila petang datang
senja terasa hangat mengisi
Gelapnya malam di hari itu
terlalu kelam untuk si bulan
Sesekali terang ditemani bintang
dalam pinta si bulan pada bintang
Jangan biarkan redup
sampai malam pun berlalu
(Bandung,24 maret'09-sehabis sarapan yang terlalu pagi)