Selasa, 27 September 2011

Si Kotak dan Bola Bekel

Waktu kecil pernah main bola bekel khan? Yup, akan melambung bila dipantulkan. Semakin keras kita melambungkannya akan semakin tinggi pula pantulannya. Lalu apa yang terjadi kalau seandainya bola itu ada di dalam suatu kotak?bisakah dia memantul? Jawabannya bisa dengan catatan ada yang memantulkannya. Namun bola bekel tersebut ruang geraknya terbatas karena dibatasi oleh sekat sekat di keempat sisinya. Lain halnya bila kita keluarkan dan biarkan dia memantul bebas beberapa kali namun akan menghadapi lantai yg belum tentu permukaannya rata.

Nah,bila kita analogikan cerita tersebut ke kehidupan kita kurang lebih seperti ini. kita itu bisa diibaratkan seperti bola bekel dimana kita sebenarnya mempunyai kemampuan untuk loncat hingga setinggi mungkin, bergerak dan terus bergerak. Bergerak untuk berubah menjadi pribadi yg lebih baik, bergerak bahkan loncat menggapai cita-cita yang katanya kita gantung setinggi langit. Kalau kita punya kemampuan itu, tapi hanya berada dalam satu keadaan atau lingkungan yg dimensinya dibatasi oleh suatu sekat seperti halnya  bola di dalam kotak, bisa dijamin hanya bergerak disitu-situ saja bukan? dengan kata lain "comfort zone". Keluar dari "comfort zone" bukanlah hal yg mudah karena kita berusaha keluar dari kenyamanan.

           Kehidupan dimulai dari batas akhir zona nyaman Anda (Neale Donald Walsch)

Jika hidup kita berjalan dengan mudah, berarti kita tidak menjalani hidup yang berarti (Larry Winget)

Nah, sekarang tinggal pilih, ingin jadi bola bekel yang mana, mau bergerak bebas dan terus melambung di luar kotak atau bergerak terbatas di dalam kotak. Semua Pilihan. Kita sendiri yang menentukan ^_^


-Today, Jakarta 2011-

Tidak ada komentar:

Posting Komentar