Jumat, 30 September 2011

Bersyukur dan berbagi : "What a perfect combination"

Hari ini saya mau berbagi cerita yang sudah saya alami beberapa hari belakangan. Kira-kira 3 minggu yang lalu, iseng sebelum pulang dari rutinitas praktek mampirlah ke toko buku. Seperti biasa,saya lebih tidak tahan godaan ketika cuci mata di toko buku ketimbang window shopping pakaian. Matapun dgn sigap melirik buku-buku best seller, salah satunya yg fenomenal "7 Keajaiban Rezeki" nya Ippho Santosa. Ada yang bilang bagus dan ada yg bilang biasa saja. Namun saya pun tetap membeli. Sampai akhirnya dalam beberapa hari, buku telah saya lahap isinya. Disini saya tidak akan meresensi isi buku. Tapi suatu nikmat yang saya dapat ketika melakukan bbrp hal yg juga disebutkan di buku tersebut.
Sejak bbrp hari belakangan, saya mempunyai program "SANGU". Bukan bekal makanan yah tapi Sapa haNGat dan senyUm. Saya coba terapkan sepanjang hari dimanapun dan ke siapapun. Kalau tiba-tiba muncul rasa bete entah mungkin karena hormon wanita, saya mati-matian untuk bertahan tidak berlama-lama dalam keadaan perasaan yang tidak menyenangkan. Cara mendistraknya bisa dengan membaca novel, nonton OVJ atau sekedar mendengarkan musik. Selain itu, pas bangun saya mengucapkan alhamdulillah sambil mengucap syukur  kalau saya masih diberi sehat dan napas serta sebelum tidur saya mengucap syukur atas  yg didapat hari itu.Saya juga mencoba mempraktekan untuk sebisa mungkin sholat fardhu tepat pada waktunya, yaitu saat azan telah selesai berkumandang, yah walaupun belum semua tapi saya membuat target setiap hari harus ada peningkatan. Tidak cuma sholat wajib, juga menggiatkan sholat sunat tahajud dan duha. Okey, untuk Duha sebelum berangkat rutinitas praktek saya lakukan, walaupun tidak tiap hari sih hehehe... 
Nah, kalau tahajud ini nih, di saat lagi enak-enaknya tidur sambil mimpi,musti bangun malem dgn ikhlas dan ngambil wudhu. Aseli, jujur kalau bukan bulan Ramadhan, susaaahh banget bangun buat tahajud, padahal alarm udah dibunyiin tapi malah dimatiin trus tidur pules lagi hehehe...Tapi 2 hari ini saya berusaha sekuat tenaga untuk disiplin menggalakkan tahajud.
Apa hasilnya? Jeeennggg Jenggg.....
Hati saya lebih bahagia, lebih tenang, no galau, ga ada adegan termehek mehek *eh :p
Jadi, sudah pada dapat kesimpulannya belum?kayaknya belum yah karena saya cerita nya ngalor ngidul hihihi...
Maksud dari cerita saya tadi bahwa ada hal sederhana yang bisa buat kita bahagia yaitu bersyukur dan berbagi. Coba deh renungkan seberapa sering kita bersyukur? saat dapat hadiah, gaji gede atau naik pangkat saja?padahal Tuhan begitu amat baik, memberi kita nikmat sehat setiap hari, diberi kekuatan untuk melakukan aktivitas tapi tak jarang dari kita lupa bagaimana caranya mensyukuri hal yang sederhana tersebut. Lalu kalau membicarakan soal berbagi, pasti kita langsung mikirnya ke sedekah materi.Padahal dengan salam sapa dan senyuman itu juga termasuk berbagi lho. Contohnya karena sekarang sedang trend  twitter dan status bbm, kita bisa beri kalimat penyemangat dan membahagiakan. Apalagi kalau ada teman yang curhat soal masalahnya. Di saat keadaan tersebut, siapapun ingin dihibur dan disemangati. Kalau kita berhasil membuat mood dia kembali bagus, Insya Allah kita pun akan mendapat balasan kebaikan dari-Nya. Amin :)
 Kalau membicarakan soal ini saya jadi teringat akan buku Patch Adams, seorang dokter unik yang menyembuhkan dengan humor dan kebahagiaan. Sebagai seorang dokter dia selalu percaya bahwa kebahagiaan sangat penting untuk kesehatan kita. Dia mencoba mengubah paradigma hal-hal negatif  menurut kebanyakan orang menjadi paradigma positif yang sehat. Sungguh Luar Biasa!
 Kebahagiaan didapat bukan hanya dari apa yang kita miliki tapi lebih pada apa yang kita berikan dan syukuri

 Jakarta, 29 September 2011-Cheers ^_^

2 komentar:

  1. pengalaman yg sama tuh, ngidupin alarm buat bangun tahajud, bis tu dimatiin n tidur pulas lagi..hehe

    BalasHapus
  2. Hehehe,,iyaa,,semoga kebiasaan itu bisa dirubah. Semangat ^_^

    BalasHapus