Selasa, 24 Agustus 2010

Metamorfosis

"Lihat,nak,,, Kupu-kupu itu indah ya sayapnya " ucap seorang ibu pada anaknya.. 
"Aku ga suka kupu-kupu ibu" sang anak berujar.
"Lho kenapa nak? dia seekor hewan yang cantik dan tidak mengganggu, kenapa kamu tidak suka?" tanya si ibu kembali.
"Iya ibu soalnya kupu-kupu itu ternyata dulunya ulat. aku ga suka ulat" jawab anak kembali.

Seekor kupu-kupu dulunya seekor ulat. Hampir sebagian dari kita tidak suka dengan ulat. Bentuknya yang kecil, berbulu dan membuat gatal di kulit. Suka memakan daun dan buah. Hewan kecil yang jalannya mungkin seperti merangkak atau merayap. Kalau kita tidak suka bisa dengan cepat kita matikan dengan diinjak.Namun tahukah kita ternyata ulat berkontribusi untuk kita sebagai bahan baku untuk membuat baju-baju sutra yang cukup mahal harganya. Sungguh luar biasa sang ulat. Tapi ulat tidak mau berlama-lama menjadi ulat. Dia ingin berkembang dan melanglang buana ke negri sebrang. Hinggap dari satu bunga ke bunga lain serta menghisap sari madu dari berbagai variasi bunga. Seperti membuat rumahnya sendiri, sang ulat dengan giat membangunnya seperti ingin tidur panjang dalam kubahannya. Kepompong. 
Ketika telah tiba waktunya, keluarlah seekor hewan dengan sayap yang indah kemudian terbang sesuka hati seperti menikmati kebebasan dan indahnya alam ini.
Dan saya pun mulai berpikir. Dulu dia hanyalah makhluk kecil tapi bisa bermetamorfosis menjadi sebuah makhluk hidup yang indah. Kita manusia semestinya tidak boleh kalah dengan ulat yang tak takut akan perubahan. Saya yakin kita juga bisa jadi makhluk yang indah bahkan lebih indah dari kupu-kupu.

Tidak ada yang suka dengan perubahan karena perubahan membuat sesuatu yang sudah biasa menjadi berbeda dan tak biasa. Ini hanya soal keadaan dan kebiasaan dari suatu sikap (attitude). Entah keadaan atau sikap yang awalnya buruk menjadi baik atau mungkin sebaliknya. Seorang Profesor Psikologi dari Harvard University menyatakan 
Penemuan terbesar saya adalah kesimpulan bahwa manusia dapat mengubah hidupnya dengan cara mengubah pola pikirnya

Namun teori tak semudah aplikasinya. Saya pun pernah mengalaminya. Perubahan demi perubahan yang tak mudah dilalui dan mungkin jalannya harus pahit dan sulit dulu. Tapi ada satu Quote yang sedikit sarkastik namun seringkali teringat

Dunia membenci perubahan, namun perubahanlah satu-satunya yang mampu menciptakan kemajuan  (Charles F. Ketering)

Tapi lagi-lagi dalam hidup ini kita diberikan pilihan. Mau berubah atau tidak It's your choice. Seperti halnya sebuah kayu akan tetap menjadi sebuah kayu jika berada di gudang tapi akan memberi manfaat jika diubah menjadi sebuah meja. 


We can't change our past
We can't change the inevitable
The only thing we can do is play on the string we have
and that is our attitude
I am convinced that life is 10% what happens to me
and 90% how i react to it

(Charles R. Swindoll)
-Bandung, 23 Agustus 2010 "and i'm not a perfect person but i am trying to be a better person"-









2 komentar: