Minggu, 08 Agustus 2010

Seandainya....


Seandainya saya tahu hidup saya nanti akan kaya dan banyak uang
Saya pasti akan bermalas-malasan dan suka berfoya-foya
Tapi bila seandainya saya tahu nantinya miskin melarat
Saya pasti akan membanting tulang demi sesuap nasi dan rajin menabung
Jadi sebaiknya saya nanti harus seperti apa?

Seandainya saya tahu nanti saya akan jadi orang terkenal
Saya mungkin akan menjadi besar kepala dan tidak memperdulikan sekitar
Tapi bila seandainya saya tahu nantinya saya jadi orang biasa
Saya mungkin akan menjadi pemalu dan rendah diri
Jadi sebaiknya saya nanti harus seperti apa?

Seandainya saya tahu nanti saya pasti masuk surga
Saya mungkin akan lalai beribadah hingga lupa diri
Tapi bila seandainya saya tahu nanti saya tidak pasti masuk surga
Saya akan rajin beribadah dan tak lupa selalu bersyukur
Jadi sebaiknya saya nanti harus seperti apa?
Putar otak....berandai-andai namun tak sampai pada satu titik
Kenapa harus bertanya seperti itu
Saya bukan cenayang yang katanya bisa melihat masa depan
Apalagi Tuhan yang punya Kuasa membuat dan merencanakan

Seharusnya saya bukan membuat pertanyaan
yang bisa menimbulkan jawaban yang bermacam rupanya
Tapi saya seharusnya menciptakan pernyataan
Kalimatnya mungkin kurang lebih seperti ini

Saya harus jadi orang yang kaya hatinya
Hati yang mengajarkan saya untuk bersikap jujur
Hati yang menuntun saya menjadi orang yang peduli
Hati yang membuat saya bisa memberikan kebahagiaan dan merasakannya
Hati yang membuat saya, kamu dan kita berbeda dengan makhluk Tuhan lainnya




Bandung, tengah malam  8 Agustus ’10-sambil ditemani lagu Tompi “tak pernah setengah hati”



 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar