Rabu, 05 Januari 2011

Passion

Sabtu yang lalu saya diberi sebuah buku oleh seorang teman (thanks ya azky ^_^).Tentu saja saya senang sudah lama sekali saya tidak mengupgrade membeli buku (nasib yg kere ;p). Penasaran liat cover yang cuma berbackground putih dan tulisan yg sebagian besar berwarna hitam tanpa gambar, saya coba membukanya. Seperti kebanyakan buku halaman pertama diisi dengan beberapa patah kata dari si pengarang. Lanjut ke halaman berikutnya. Sepi. hanya ada tulisan di kanan bawah seperti ini 

Are you happy with your career?

Lanjut halaman berikutnya.lagi-lagi berupa pertanyaan beruntun.

Are you happy with your life?

Do you care?

Pikirku "Ah buku macam apa ini, awal-awal udah dikasih pertanyaan.ga ngerti". Dasarnya manusia, menggerutu tapi tetap penasaran, yaudah saya coba teruskan membacanya. lagi dan lagi. Tamat.


Apa yang terjadi? Ya, saya tersenyum dan berpikir. 

What's my purpose of life? 
What's my passion? 
Apakah yang sedang saya jalani sekarang ini adalah passion saya?

Tiga pertanyaan yang masih terngiang-ngiang sampai sekarang. Yang menarik dari buku itu membuka pikiran saya bahwa hidup ini luas tidak satu sisi tidak juga tiga dimensi. tapi banyak dimensi.
Saya selama ini salah memahami bahkan mungkin tidak paham dengan passion.

Passion : Segala hal yang kita sukai atau minati sedemikian rupa sehingga kita tidak terpikir untuk tidak mengerjakannya. Segala macam wujud keunikan/keistimewaan yang kita miliki dan rasakan.
(Rene Suhardono, 2010)

Akhirnya saya kembali merenung, kalau ditanya purpose of life sisi idealis saya menjawab mau jadi orang sukses dan bisa memberi kebahagiaan pada orang-orang di sekitar saya. Tapi ketika ada pertanyaan "apa passion saya dan apakah saya bahagia dalam menjalankan kerjaan saya yang sekarang?". Saya diam. khawatir jawaban saya terdengar absurd dan klise.

Sejujurnya kalo ditanya cita-cita saya dulu banyak. Itu akibat banyak role model yang saya kagumi. Sebut saja saya pernah ingin seperti lula kamal, dokter yang juga presenter dan bintang iklan atau Desi Anwar seorang pembaca berita yang menguasai berbagai bahasa dan karena dari dulu saya suka membaca dan juga suka sastra saya pernah bercita-cita jadi penulis seperti taufiq ismail, dewi lestari, fira basuki dll. Hahaha...maruk sekali saya. Tapi apa yang terjadi?
Sekarang saya sebagai dokter gigi. walau dulu pernah ingin jadi dokter tapi bukan dokter gigi (Aneh bukan?)
Entahlah mungkin ini takdir saya menjadikan dokter gigi sebagai sebuah job, tapi apakah sebagai career?apakah ini passion saya selama ini?

Saya belum punya jawabannya. seorang Rene pengarang buku itu saja baru menemukan passionnya setelah 9 tahun dari total 16 tahun pengalaman kerja! wow....!

Di buku itu dikatakan bahwa passion muncul dari hati yang tulus. Rene mengatakan " It's not what you think you will like, It's all about what you feel when you do things".

Dilihat dari kalimat tersebut saya coba telusuri walau saya belum yakin pasti. 

Membaca. Saya merasa senang bisa menyelami dunia yang ternyata luas ini dari sana..Saya sering terkagum kagum dengan orang-orang yang bisa mengungkapkan ekspresinya lewat kata-kata yang beraneka ragam. dari mulai yang implisit hingga eksplisit. Apalagi dengan penulis yang bisa memvisualisasikan tulisannya lewat cerita bergambar ^_^
Bertemu, mengenal dan berbagi dengan orang lain. Setiap orang itu punya karakter makanya saya  merasa senang berada dalam komunitas perkumpulan ataupun organisasi apalagi kalau di dalamnya bisa berbagi kebahagiaan dengan orang lain. Saya bisa mempelajari karakter individu dan juga karakter saya sendiri serta memahaminya. Apalagi setelah membaca buku "personality plus" ternyata kita semua unik ya ^_^ 


Menulis. Feel free itu yang saya rasakan saat melakukannya. Saya tidak merasa terbebani dengan apapun. Saya merasa menulis sebagai salah satu wujud menjadi diri sendiri. Ada kepuasan tersendiri bila bisa dibagikan dan ternyata itu bermanfaat untuk orang lain. Tapi saya tidak merasa terbebani atau kecewa bila ada yang tidak membaca, tidak suka, kontroversi atau apapun. 

There are 3 things that i enjoy the most  dengan mengesampingkan hal-hal seperti money, achievement, jabatan dll. Mungkinkah itu passion? who knows....

Berikut sepenggal beberapa kalimat yang saya suka dari buku ini.

"Jalani saja apa yang perlu dikerjakan untuk survive, namun jangan pernah berhenti mencari passion kita. Passion bisa dikembangkan dari pekerjaan sekarang atau dengan cara lain. You don't have to quit your job although it is also ok to quit if you are sure. Kuncinya ada pada diri sendiri"

Part pentingnya yang saya tangkap dari buku itu adalah Don't quit. Jangan pernah lelah mempelajari sesuatu yang baru dan nikmatilah perjalanan yang ada dengan antusias. Tuhan menggariskan kehidupan kita tapi kita yang memilih bagaimana harus menjalaninya.


Jakarta, 5 Januari 2011- yang hidup kembali setelah 3 bulan vakum ^_^



Tidak ada komentar:

Posting Komentar