PILAR-PILAR PEMBENTUKAN KARAKTER ANAK DALAM PERSPEKTIF ISLAM (ust. Abdul Muyyasir LC)
-Banyak orang tua sekarang ini yg menganggap anak sebagai beban hidup
-Padahal dlm Islam bila kita mampu menjadikan mereka anak yg shalih /shalihah, anak merupakan aset yg berharga di dunia maupun di akhirat
-Rasulullah bersabda: "Jika seseorang wafat maka terputuslah amalnya kecuali 3 perkara yaitu amal jariah, ilmu yg bermanfaat dan doa anak yang soleh"
Ada 4 pilar dalam membentuk karakter anak muslim:
1. Pentingnya mengintegrasikan nilai-nilai islam dalam seluruh aspek kehidupan
- Di rumah, nilai-nilai islam harus termanifestasi dlm perilaku kehidupan sehari-hari. Orang tua juga harus mensosialisasikan nilai2 islam di kehidupan sehari-hari. Contohnya : mengajarkan anak adab dan doa sebelum masuk mesjid, adab saat makan dgn menggunakan tangan kanan serta mengajarkan doa sebelum makan dan sesudahnya,dll
- Anak juga harus merasakan hal tersebut sbg pengalaman batin yg akan membentuk karakter dirinya
- Suasana rumah menjadi fondasi penting bagi pembentukan karakter anak selanjutnya, baik di sekolah maupun di pergaulan nantinya.
2. Perlunya mengembangkan multi kecerdasan anak
- Orang tua jgn memaksakan kehendak agar anak menjadi duplikat seperti orang tuanya. Hal tsb tidak adil karena Allah sdh memberi kecerdasan dan potensi yg berbeda-beda tiap anak.
- Tugas orang tua yaitu menggali, menumbuhkan dan mengarahkan potensi tersebut agar tetap berada pd koridor nilai2 islam
3. Pembentukan kebiasaan (habit forming)
- Meski harus dimulai dari kesadaran hati, namun untuk menjadi sebuah karakter kepribadian diperlukan proses pembiasaan jangka panjang dan berkelanjutan
- Pengabaian thdp habit forming ini akan memunculkan kepribadian yg pecah (split personality) yaitu anak mengetahui ilmu dan teorinya namun sulit mengaplikasikannya dlm kehidupan sehari-hari
4. Keteladanan (uswatun hasanah)
- Dalam diri anak punya naluri meniru apa yang dilakukan oleh orang tuanya
- Menerapkan ajaran islam dengan memberi teladan yg baik. Contohnya: orang tua saat berbicara dgn lawan bicara menggunakan bahasa yg baik, memanggil nama panggilan anak yg baik, mengajarkan anak bersiap-siap 5 menit sebelum pergi sholat ke mesjid,dll
Tidak ada komentar:
Posting Komentar